Bahasa Indonesia (KD3.1 dan KD 4.1)

Gotong Royong Modal Dasar Pembangunan

       Gotong Royong modal dasar bagi terciptanya suasana kemasyarakatan yang harmonis. Mengapa demikian ? Karena dengan bergotong royong, masyarakat akan sering melakukan silaturrahmi dan kerja sama, sehingga terjalinlah solidaridas. Sering dengan munculnya rasa solidaritas inilah, akan muncul juga rasa empati dan simpati di antara masyarakat yang akan mempererat dan memperkuat hubungan masyarakat.

       Tidak ada perbedaan dalam prinsip gotong royong. Gotong royong adalah kerja bersama, memeras keringat secara bersama-sama, dan perjuangan saling bantu membantu secara bersama. Gotong royong dilakukan demi mencapai tujuan bersama. Tidak memperdulikan agama, suku, ataupun golongan.

       Prinsip-prinsip gotong royong sangat bermanfaat bagi pelaksanaan pembangunan nasional. Karena semua masyarakat merasa saling memiliki. Masyarakat juga merasa mempunyai tujuan yang sama, yakni terwujudnya kehidupan yang sejahtera. Dengan bergotong royong, segala program pembangunan yang dicanangkan oleh pemerintah akan dapat dilaksanakan dengan baik tanpa adanya gangguan yang disebabkan oleh keharmonisan masyarakat.

 

Ayo Berlatih.

Sebutkan ide pokok masing-masing paragraf pada teks “Gotong Royong Modal Dasar Pembangunan”.

Paragraf 1 : ............................................................................................................

Paragraf 2 : ............................................................................................................

Paragraf 3 : ............................................................................................................

 

Ayo menulis

Berdasarkan ide pokok berikut, kembangkan menjadi sebuah paragraf.

 

1.   Musyawarah mufakat adalah nilai luhur bangsa yang harus terus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. 

     ..........................................................................................................................

     ..........................................................................................................................

     ..........................................................................................................................

     ..........................................................................................................................

2.   Kebebasan memeluk agama atau kepercayaan adalah hak setiap warga negara.

       ........................................................................................................................

          ...........................................................................................................................................................

         ............................................................................................................................................................

         ...........................................................................................................................................................

BP : Aku Bangga Menjadi Bangsa Indonesia

 Pelajaran 1

 Aku Bangga Menjadi Bangsa Indonesia

Kita seringkali melihat di pusat perbelanjaan atau di toko-toko elektronik tentang maraknya produk-produk buatan luar negeri. Tapi, tahukah kalian bahwa bangsa kita juga memiliki barang-barang yang diproduksi oleh bangsa kita sendiri. Barang-barang produksi kita (produksi dalam negeri) terdiri dari barang-barang elektronik, kendaraan, hingga pesawat terbang. Bahkan prusahaan pesawat terbang kita yang didirikan oleh Mantan Presiden B.J. Habibie di akui dan disegani oleh bangsa-bangsa lain khususnya di Asia. Bangsa kita juga memiliki aneka ragam kuliner, semua masakan dan makanan tradisional beraneka ragam dan tersebar di seluruh nusantara. Bangsa kita memiliki kekayaan alam yang melimpah mulai dari hasil pertanian sampai hasil tambang.

Kita mesti bangga di negeri yang makmur, terkenal dengan budaya yang ramah dan sikap tolong-menolong. Masyarakat kita juga dikenal sangat ramah baik di dalam maupun di luar negeri. Dari segi geografis, bangsa kita memiliki belasan ribu pulau yang terhampar luas dari Sabang sampai Mereuke. Dari segi kekayaan alam, bangsa kita kaya akan hasil bumi pertanian dan pertambangan serta flora fauna.

Tahukah kalian bahwa semuanya itu akan lebih bangga jika dibangun dengan rasa percaya diri dan sikap menghargai serta menjunjung tinggi perilaku cinta dan bangga terhadap bangsa kita.

 

Cinta Produk dalam Negeri

Joni, Toto, Aisyah dan Lisa hari ini akan pergi ke sekolah bersama, ada yang berbeda dengan pakaian mereka hari ini. Karena kebetulan hari ini ada kegiatan pentas budaya dan bazar makanan dan berbagai hasil kerajinan daerah. Kegiatan tersebut adalah rangkaian kegiatan peringatan Hari Kartini yang jatuh pada tanggal 21 April.

Tibalah mereka berjalan menuju sekolah, kebetulan sekolah mereka tidak jauh dari rumah. Sehingga tiap pagi mereka seringkali jalan bersama. Selama di jalan mereka saling bercerita tentang Hari Kartini yang diisi dengan pentas budaya oleh seluruh siswa. Disamping itu, kegiatan kartini kali ini dimeriahkan juga dengan bazar makanan-makanan tradisional, pakaian batik, dan hasil kerajinan daerah.  Beragam makanan tradisional dan makanan khas nusantara hampir semanya disajikan dalam bazar tersebut. Begitu juga dengan hasil kerajinana daerah juga dipamerkan dalam bazar tersebut.

Mereka sangat senang dan antusias mengikuti acara pentas dan bazar tersebut. Tidak hanya itu, iringan lagu daerah juga ikut meramalkan kegiatan pentas budaya tahun ini. Apalagi setelah dijelaskan oleh kepala sekolah bahwa pentingnya menjaga warisan budaya bangsa, cinta barang-barang buatan bangsa sendiri, dan terlebih penting lagi kita bangga dengan warisan budaya kita yang sangat beragam. Pak kepala sekolah juga menambahkan bahwa dengan memiliki rasa bangga terhadap bangsa sendiri, maka sikap tersebut termasuk menjaga harga diri bangsa kita dihadapan bangsa lain. Karena kita percaya diri menampilkan warisan dan produk bangsa kita sendiri kepada bangsa lain.

Seluruh siswa memperhatikan dengan penuh semangat terhadap pesan yang disampaikan kepala sekolah. Setelah mendengar pesan yang disampaikan oleh Bapak Sadiman sebagai kepala sekolah,Toto dan teman-teman semakin mengerti pentingnya memiliki sikap bangga dan menjaga harga diri bangsa dengan mencintai produk dalam negeri serta menjaga nenek moyang kita.

Toto dan teman-temannya juga merasa termotivasi dengan apa yang sudah disampaikan oleh kepala sekolah. Mereka berharap suatu saat nanti dapat membawa nama baik bangsa Indonesia melalui pentas yang lebih besar.

 

TUGAS

Setelah kalian membaca cerita di atas, jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini !

1. Apa saja kegiatan pentas disekolah tersebut ?

2. Sebutkan 3 contoh produk buatan bangsa kita !

3. Bagaimana sikap toto dan teman-teman tentang pentas disekolahnya?

4. Apa saja pesan yang disampaikan pak kepala sekolah dalam kegiatan pentas

    tersebut?

5. Mengapa kita harus bangga dengan produk bangsa sendiri?

 

Sikap bangga terhadap produk buatan dalam negeri dan warisan budaya bangsa dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Karena dengan demikian akan terbiasa dan menjadi perilaku cinta akan warisan budaya sendiri.

Ayo buatkan contoh sikap yang menumbuhkan bangga terhadap produk dalam negeri!

1.  .........................................................................................................................

2.  ........................................................................................................................

3.  .........................................................................................................................

4.  .........................................................................................................................

5.  .........................................................................................................................

Menjumlahkan dan Mengurangkan Dua Pecahan Campuran

 

 

 

Nilai-Nilai yang Terkandung dalam Sila Pancasila

 

Pembelajaran ke 3

Tema 1 / Subema 1 / Pembelajaran 3 / PPKn

 

Tanggal  :  ____________

 

Untuk lebih memahami nilai-nilai yang terkandung dalam sila-sila Pancasila, bacalah bacaan berikut dengan seksama.

 

Nilai-nilai Terkandung dalam Sila-sila Pancasila

 

Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.Nilai-nilai Pancasila sudah terkandung dalam kehidupan sosial budaya masyarakat. Nilai-nilai Pancasila perlu dikembangkan dalam kehidupan sosial budaya agar tercipta suasana yang tenang, sejahtera, damai dan aman.

Sila Pertama : Ketuhanan Yang Maha Esa

Beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan keyakinan yang dianutnya. Nilai yang terkandung dalam sila ini juga mengharuskan kita untuk saling menghormati dan bekerja sama antar pemeluk agama yang berbeda-bea. Kita tidak boleh memaksanakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain, kita harus saling menghormati kebebasan dalam menjalankan ibadah.

Sila Kedua  :  Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab

Setiap warga negara hendaklah mengakui persamaan derajat, persamaan kewajiban antara sesama manusia sebagai asas kebersamaan bangsa Indonesia, dan persamaan hak. Dengan menjunjung tinggi persamaan derajat, hak, dan kewajiban, maka seluruh bangsa Indonesia bersama-sama akan mampu menegakkan dan juga memelihara kebersamaan.

Penerapan nilai-nilai dalam kehidupan sehari-hari adalah saling mengembangkan rasa saling mencintai sesama manusia, sikap tegang rasa, menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, gemar melakukan kegiatan kemanusiaan, serta berani menegakkan kebenaran dan keadilan, Bangsa Indonesia merasa dirinya bagian dari masyarakat Dunia Internasional dan harus mengembangkan sikap saling hormat menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.

Sila Ketiga : Persatuan Indonesia

Makna dan nilai yang terkandung dalam sila ini adalah menjaga persatuan dan kesatuan negara Republik Indonesia. Dengan menerapkan sikap cinta tanah air, rela berkorban demi bangsa dan negara, serta memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-Bhineka Tunggal Ika.

Sila Keempat : Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan / Perwakilan.

Setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama. Kedudukan yang sama tersebut hendaknya digunakan secara sadar dengan mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat. Selain itu, warga negara Indoneia harus selalu mengutamakan musyawarah untuk mufakat dalam menyelesaikan suatu persoalan bersama. Penerapan dalam sikap sehari-hari adalah dengan mengutamakan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi dan golongan, tidak memaksakan kehendak kepada orang lain, serta mengutamakan budaya 

musyawarah dalam menyelesaikan masalah dengan diliputi oleh semangat kekeluargaan. Setiap kegiatan pengambilan keputusan yang menyangkut kepentingan bersama terlebih dahulu mengadakan musyawarah untuk mencapai mufakat. Adapun nilai-nilai yang terkandung dalam sila ini yakni :

-         Kedaulatan Negara ada di tangan rakyat

-         Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat

-         Tidak memaksanakan kehendak kepada orang lain

 Sila Kelima : Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Kita harus menghindari dari sifat pemborosan, selalu bergaya hidup mewah, dan perbuatan-perbuatan yang merugikan kepentingan umum. Bekerja keras dan menghargai hasil kerja keras orang lain sangat dibutuhkan dalam mewujudkan sikap kebersamaan. Disamping itu, harus dikembangkan pula sikap adil terhadap sesama, menghormati hak orang lain, serta menolong dan menghargai orang lain.

 

Penjumlahan Pecahan Biasa dan Pecahan Campuran

 

Matematika

Pembelajaran 1 : Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan

Di kelas IV tentu sudah mempelajari pengertian pecahan, membandingkan pecahan dan pecahan yang senilai. Konsep yang sudah kamu pelajari tersebut akan digunakan dalam membahas penjumlahan pecahan.

1.    Menjumlahkan Pecahan Berpenyebut Sama

Penjumlahan dua pecahan yang penyebutnya sama, dilakukan dengan menjumlahkan pembilangnya saja, sedangkan penyebutnya tidak dijumlahkan.

 

1.    Penjumlahan Pecahan Biasa dengan Pecahan Campuran

Cara mengubah pecahan campuran menjadi pecahan biasa.

Contoh  :