Tema 1 / Subtema 1 / Pembelajaran 2
SBdP
Indonesia merupakan negara yang memiliki beragam jenis tumbuhan. Di Indonesia terdapat beberapa jenis tumbuhan endemik yaitu tumbuhan yang hanya tumbuh di wilayah tertentu. Salah satu tumbuhan endemik Pulau Sumatera adalah bunga bangkai. Bunga bangkai merupakan tanaman yang tumbuh dan berbunga pada waktu-waktu tertentu saja. Oleh karena itu, di beberapa daerah bentuk bunga bangkai diabadikan dalam bentuk patung.
Patung merupakan karya seni yang banyak kita jumpai di sekitar Patung dibedakan menjadi dua jenis yakni relief dan patung lepas. Relief adalah patung yang tidak berdiri sendiri, tetapi melekat pada dinding sehingga hanya bisa dinikmati atau dinilai dari arah depan saja. Sebaliknya patung lepas adalah patung yang berdiri sendiri dan tidak terikat pada latar belakang maupun bangunan. Patung lepas dapat dilihat dari berbagai arah.
Bahan membuat patung sangat beragam. Ada patung yang terbuat dari kayu, batu, lilin, bahkan bongkahan es. Namun secara umum, bahan membuat patung dibedakan menjadi empat yakni bahan lunak, bahan semi lunak, bahan keras, dan bahan cair.
1. Bahan Lunak
Material membuat patung berupa bahan yang lunak sehingga mudah dibentuk. Contoh bahan lunak adalah plastisin, tanah liat, lilin, playdough dan sabun.
2. Bahan Semi Lunak
Material membuat patung berupa bahan yang tidak terlalu keras maupun tidak terlalu lunak. Contoh bahan semi lunak antara lain kayu mahoni, kayu waru, kayu randu, dan kayu lain yang memiliki tekstur tidak terlalu keras.
3. Bahan Keras
Material membuat patung berupa bahan yang keras sehingga membutuhkan alat tertentu untuk mengubah bentuknya. Contoh bahan keras antara lain kayu jati, kayu sonokeling, dan kayu ulin.
4. Bahan Cor
Material membuat patung berupa bahan yang tidak padat atau bahan yang dilelehkan. Bahan tersebut akan menjadi keras dalam waktu tertentu. Bahan cor dimasukkan ke dalam cetakan untuk menjadi bentuk baru. Contoh bahan cor adalah resin, fiber, semen dan pasir, gipsum, serta logan.
Proses Pembuatan Patung Nusantara dari Tanah Liat
Pembuatan patung tanah liat dapat dilakukan dengan teknik cetak tekan maupun ukir. Untuk teknik cetak dan ukir, sebaiknya menggunakan tanah liat plastisin. Jangan menggunakan tanah yang terlalu lembek, karena menyulitkan untuk memperoleh bentuk yang tepat, rapi dan jelas. Tanah liat yang terlalu lembek akan lengket pada cetakan gips, sehingga sulit diangkat dari cetakan dan sulit untuk di bentuk.
Membuat Plastisin dari Bahan Tepung
Bahan :
2 cangkir terigu
1/2 cangkir garam
2 sendok makan minyak sayur
1 1/2 cangkir air hangat
Pewarna makanan
Cara membuat
1. Campurkan terigu, garam, dan minyak sayur dalam wadah
2. Masukkan air hangat secara bertahap hingga adonan menjadi liat tidak terlalu lembek
3. Gulung dan remas-remas adonan hingga tercampur dengan sempurna
Bagi adonan menjadi beberapa bagian. Buatlah lubang ditengahnya dan teteskan
pewarna makanan. Kemudian gulung-gulung adonan hingga warna tercampur merata.
TUGAS KETERAMPILAN
Setrlah membaca materi di atas, anak-anak membuat patung dari tanah liat atau plastisin yang dibuat dari bahan tepung. Proses saat membuat patung di foto mulai dari awal pengerjaan sampai selesai. Tugas ini dikumpulkan hari Rabu tanggal 22 Juli 2020.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar