Selasa, 18 Agustus 2020

Adaptasi Tumbuhan

Tema 2 / Subtema 1 / Pembelajaran 1

 Adaptasi Tumbuhan

  Adaptasi adalah proses menyesuaikan diri terhadap lingkungan. Manusia, hewan dan tumbuhan harus dapat menyesuaikan diri dengan tempat hidupnya. Hal ini agar keberlangsungan hidupnya tetap terjaga.

Tumbuhan melakukan adaptasi untuk bertahan hidup dari segala cuaca dan keadaan yang terjadi di lingkungan tempat hidupnya. Setiap tumbuhan beradaptasi dengan caranya masing-masing. Di bawah ini ada beberapa tumbuhan dan cara adaptasinya.

 

1. Teratai

Tumbuhan memerlukan air, cahaya, zat makanan yang cukup, serta suhu yang sesuai untuk hidup. Sebagai tumbuhan air, teratai tidak perlu khawatir kekurangan air karena air ada disekitarnya. Tetapi teratai harus cukup mendapat cahaya dan zat makanan.

Agar mendapat banyak cahaya, teratai memiliki daun bundar yang sangat lebar. Daun tersebut dapat menyerap cahaya sebanyak-banyaknya. Teratai memiliki daun yang lebar untuk mempercepat penguapan air. Daunnya berlapis lilin untuk mencegah daun membusuk karena selalu terkena air.

Tangkai bunga teratai tumbuh tegak sehingga bunganya menyembul ke luar permukaan air. Akar dan batang teratai tumbuh di dalam air. Bagaimana cara akar dan batang bernapas di dalam air ? Batang teratai ternyata memiliki batang berongga-rongga udara di dalamnya. Batang yang penuh udara tersebut membantu menyalurkan oksigen ke akar.

Batang dengan rongga udara membantu pernapasan dan teratai tetap tegak atau mengapung di air.

2. Eceng Gondok

Eceng gondok hidup di air, daunnya berlapis lilin sehingga tidak basah ketika terkena air, pangkal daunnya menggelembung sehingga dapat mengapung di air dan memiliki batang berongga membantu pernapasan di air.

 3. Bakau

Pada umumnya definisi dari hutan bakau atau mangrove adalah sebagai hutan yang tumbuh di atas rawa-rawa yang berair payau dan terletak di garis pantai serta dipengaruhi oleh pasang-surut air laut yang ada di daerah pantai dan sekitar muara sungai.

Pada tanaman bakau memiliki akar tunjang berfungsi menopang berdirinya batang agar kuat menahan ombak dipantai. Fungsi lainnya yaitu sebagai akar napas, karena habitatnya yang berlumpur mengandung sedikit oksigen, sehingga akar ini digunakan untuk membantu proses respirasi dan Fotosintesis.

4. Venus

Venus memiliki dua helai daun yang menyatu pada salah satu sisinya. Daun ini tampak menarik perhatian serangga karena tampak dipenuhi cairan nektar yang lezat. Venus mengeluarkan cairan pencerna untuk menghancurkan serangga yang terjebak. Dengan cara inilah venus memperoleh tambahan nitrogen yang penting bagi kehidupan. Venus termasuk tumbuhan insektivora.

 5. Kantong Semar

Kantong Semar memiliki daun yang berbentuk guci dengan penutup di bagian atasnya. Di bagian daun yang berbentuk ceruk terdapat cairan. Serangga-serangga yang lewat akan menghampiri daun kantong semar karena tertarik dengan warna dan bau daun. Ketika hinggap, serangga  akan terpelesat dan jatuh ke dalam cairan.

Selanjutnya, tumbuhan kantong semar akan mengeluarkan cairan asam untuk mencerna serangga tersebut. Tumbuhan kantong semar disebut juga insektivora. Tumbuhan insektivora akan mati jika tidak mendapatkan makanan dalam waktu yang lama.

 6. Rafflesia

Bunga Rafflesia merupakan bunga raksasa. Beratnya mencapai tujuh kg. Bunga ini mengeluarkan bau busuk. Bau busuk menyebabkan serangga tertarik dan mendekatinya. Setelah dekat, serangga tersebut dimangsa oleh rafflesia.

Bunga rafflesia memantulkan cahaya. Cahaya ini akan didekati oleh lalat. Ketika lalat mendekat, rafflesia akan memangsanya.

Bunga rafflesia tidak memiliki klorofil. Untuk mendapatkan makanannya, tumbuhan ini hidup sebagai parasit pada akar tumbuhan menjalar di hutan hujan tropis Asia Tenggara. Salah satunya di hutan Bengkulu.

7. Mawar

Tanaman mawar memiliki bunga yang indah. Mawar memiliki duri yang tajam. Duri pada batang adalah ciri khusus yang dimiliki tanaman mawar. Duri tersebut berfungsi melindungi diri dari musuh.

  8. Kaktus

Tumbuhan kaktus berasal dari daerah tandus dan bercurah hujan rendah. Kaktus memiliki bentuk beraneka macam. Kaktus mempunyai satu akar yang lurus panjang masuk jauh ke dalam tanah dan akar-akar samping menyebar. Akar-akar ini mengisap air hujan sebelum air itu menguap.

Batang kaktus dilindungi oleh kulit yang tebal untuk mengurangi kehilangan air karena penguapan. Daun-daun kaktus yang sebenarnya adalah duri-duri pada batang kaktus. Duri-duri mempunyai permukaan yang kecil sehingga mengurangi kehilangan air karena penguapan. Duri juga melindungi kaktus dari hewan-hewan yang ingin merusak lapisan tahan airnya.

 

 

LATIHAN

 

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini !

1. Mengapa tumbuhan kantung semar menangkap serangga ?

    Jawaban : ____________________________________________________

2. Mengapa bunga Rafflesia mengeluarkan bau busuk ?

    Jawaban : ____________________________________________________

3. Bagaimana cara kaktus mempertahan kelangsungan hidupnya di musim kering ?

     Jawaban : ____________________________________________________

4. Mengapa venus dan kantong semar disebut juga tumbuhan insektivora ?

    Jawaban : ____________________________________________________

5. Sebutkan dua contoh tumbuhan yang hidup di air!

    Jawaban : ____________________________________________________

 

 

 

Adaptasi dibedakan menjadi tiga yaitu :

 

1. Adaptasi morfologi

Adaptasi morfologi merupakan penyesuaian bentuk tubuh mekhluk hidup erhadap lingkungannya. Contoh : kaki berselaput pada bebek dan antena pada semut.

 

2. Adaptasi fisiologi

Adaptasi fisiologi merupakan penyesuaian fungsi alat-alat tubuh makhluk hidup terhadap lingkungannya. Contoh : bunga rafflesia mengeluarkan enzim untuk menarik serangga dan kantong semar mengeluarkan enzim untuk membunuh serangga.

 

3. Adaptasi tingkah laku

Adaptasi tingkah laku merupakan penyesuaian berupa perubahan tingkah laku. Contoh : cecak memutuskan ekornya saat ditangkap musuh, putri malu mengatupkan daunnya bila disentuh.

 

 

Berikut contoh adaptasi tumbuhan terhadap habitatnya.

 

1. Adaptasi tumbuhan di lingkungan kering

Tumbuhan yang dapat hidup di lingkungan yang memiliki sedikit air disebut xerofit. Contoh tumbuhannya, yaitu pohon kurma, lidah buaya, cocor bebek, dan kaktus.

 

2. Adaptasi tumbuhan di lingkungan berkadar garam tinggi

Tumbuhan yang dapat hidup di lingkungan dengan kadar garam tinggi disebut halofit. Contoh : bakau.

 

3. Adaptasi tumbuhan di lingkungan air

Tumbuhan yang dapat hidup dilingkungan air disebut hidrofit. Contoh : teratai dan eceng gondok.

 

4. Adaptasi tumbuhan dilingkungan lembap

Tumbuhan yang dapat hidup di lingkungan lembap disebut higrofit. Contoh : begonia dan tumbuhan paku. Oleh karena hidup ditempat lembap penguapan terjadi dengan lambat. Air dikeluarkan melalui struktur khusus pada daun yang disebut stomata air (hidatoda).

 

5. Adaptasi tumbuhan dilingkungan miskin nitrogen

Tumbuhan yang tumbuh di lingkungan miskin nitrogen biasanya melakukan penyesuaian diri dengan memerangkap serangga kemudian mencerna sebagai sumber nitrogen. Contoh : kantong semar dan venus.

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tangga Nada Diatonis Mayor dan Diatonis Minor

  Tangga Nada Diatonis Mayor Tangga nada merupakan susunan berjenjang, misalnya do, re, mi, fa, sol, la, si, do. Tangga nada diatonis terd...