Beberapa hal yang menyebabkan hewan terancam punah antara lain :
1. Perburuan hewan liar yang tidak terkendali. Hewan-hewan ini diburu untuk dijadikan makanan, pakaian, hiasan, obat, atau untuk sekadar berolahraga.
2. Rusaknya hutan tempat hidup hewan liar akibat penebangan liar.
3. Tercemarnya laut tempat tinggal hewan air oleh tumpahan minyak bumi dan sampah.
4. Tercemarnya air sungai yang biasa dimanfaatkan oleh hewan liar untuk minum.
5. Kegemaran memelihara hewan liar di rumah dapat mengakibatkan berkurangnya jumlah hewan tersebut. Tempat hidup yang paling baik bagi hewan liar adalah alam bebas.
6. Pemanfaatan bagian tubuh hewan yang melewati batas ditentukan.
Di Indonesia hewan-hewan yang terancam punah adalah
1. Pesut mahakam (sejenis lumba-lumba air tawar),
2. Elang bondol di pulau Jawa,
3. Anoa di Sulawesi,
Anoa merupakan binatang khas dari Pulau Sulawesi. Hewan ini terus berkurang akibat tempat hidupnya terus dirusak.
4. Kakatua hitam di Papua.
5. Orangutan, hidup di hutan-hutan yang terdapat di Pulau Sumatera dan Pulau Kalimantan. Keberadaannya terancam akibat aktivitas manusia diantaranya banyak diburu dan dirusak tempat hidupnya.
6. Komodo adalah kadal terbesar di dunia. Komodo hanya hidup di Kepulauan Flores, terutama hidup di Pulau Komodo. Komodo membutuh 5 tahun untuk tumbuh sampai ukuran 2 meter. Komodo dapat hidup sampai 30 tahun. Komodo dewasa dapat menyerang manusia.
7. Harimau Sumatra merupakan jenis harimau terakhir yang masih hidup di Indonesia. Harimau Sumatra terus diburu karena meningkatnya permintaan bagian tubuhnya. Kulit harimau banyak dimanfaatkan untuk berbagai keperluan seperti tas, sepatu, ataupun bahan pakaian. Harimau Sumatra akan punah jika terus diburu.
8. Badak Jawa terdapat di Taman Nasional Ujung Kulon, Banten. Hewan ini terancam punah. Badak Jawa disebut juga badak bercula satu.
9. Kura-kura Berleher Ular hanya terdapat di Pulau Roti, Indonesia. Hewan itu banyak diburu untuk dijual ke luar negeri.
10. Penyu Hijau, jumlahnya semakin berkurang dan terancam punah. Penyebabnya adalah pantai-pantai rusak dan perburuan liar. Hewan tersebut dapat ditemukan di Pantai Pangumbahan dan Suaka Margasatwa Cikepuh, Sukabumi, Jawa Barat.
11. Ikan Pari Hiu ditemukan di Lautan Indonesia Timur. Hewan itu ditangkap untuk memenuhi permintaan rumah makan. Jumlahnya semakin berkurang.
12. Ikan Gergaji Bergigi Besar ditemukan di Lautan Indonesia Timur. Keberadaan semakin berkurang. Hewan ini dimanfaatkan untuk makan.
13. Burung Cendrawasih terancam punah karena terus diburu. Burung itu diburu karena memiliki bulu yang indah. Padahal burung itu hanya ditemukan di Papua.
14. Burung Jalak Bali memiliki penampilan yang indah dan elok, karena keindahnnya sehingga banyak orang yang menginginkannya untuk dijadikan koleksi. Jumlahnya semakin berkurang. Sesuai dengan namanya burung ini hanya ditemukan di Pulau Bali.
15. Burung Caerulean Paradise sekarang jumlahnya tidak lebih dari 100 ekor. Kerusakannya tempat hidupnya di Sangihe, Sulawesi, menjadi penyebab burung ini terancam punah.
16. Burung Kakatua Jambul Kuning banyak diperdagangkan di Jawa, Bali bahkan di Singapura. Jumlahnya semakin berkurang. Burung ini memiliki jambul yang khas sehingga banyak dicari.
17. Burung Maleo hanya ditemukan di hutan Sulawesi. Telur burung itu lima kali besar daripada telur ayam.
18. Macan Tutul Jawa terancam punah karena pembukaan hutan untuk pembangunan yang pesat. Hewan ini terdapat di Pulau Jawa.
19. Bekatan Kahau, Jelantung dan Orang utan terancam punah karena pembukaan hutan untuk lahan perkebunan sering dilakukan dengan membakar hutan. Hewan ini terdapat di Pulau Jawa.
20. Kasturi Kepala Hitam semakin menyusut akibat penangkapan dan perdagangan liar. Hewan ini terdapat di Papua.
Berikut ini langkah-langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk melestarikan hewan langka sebagai berikut :
1. Pembuatan Peraturan Mengenai Undang-Undang Perlindungan Hewan Langka
Pelestarian hewan merupakan tanggungjawab bersama antara pemerintah dan masyarakat. Salah satu upaya pemerintah dalam menjaga kelestarian hewan langka yaitu dengan mengeluarkan undang-undang perlindungan bagi hewan langka dan undang-undang perburuan. Pemerintah akan memberikan sanksi tegas, baik bagi pemburu maupun orang yang memperjualbelikan hewan yang dilindungi.
2. Perlindungan terhadap Tempat Hidup Hewan
Berikut ini beberapa tempat perlindungan hewan yang juga bermanfaat bagi pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan kehidupan masyarakat.
a. Cagar Alam (CA) adalah daerah pelestarian tempat hewan dan tumbuhan yang ada didalamnya dilindungi oleh undang-undang dari bahaya kepunahan.
· Cagar Alam Ujung Kulon (Banten). Di sini hidup badak jawa bercula satu, banteng, dan bermacam-macam burung merak.
· Cagar Alam Leuweung Sancang berada di Cibalong Kabupaten Garut, Jawa Barat memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi. Kaboa palahlar, meranti merah dan warejit adalah jenis tumbuhan khas di Leuweung Sancang. Selain itu merupakan habitat beberapa jenis hewan langka seperti banteng, rusa, merak, burung julang, macan tutul dan oa jawa. Saat ini banyak mengalami kerusakan disebabkan oleh penebangan liar dan pembangunan penduduk.
b. Suaka Margasatwa adalah daerah pelestarian hewan liar yang ada di dalamnya beserta tempat hidupnya.
c. Taman Nasional merupakan daerah pelestarian alam yang dimanfaatkan untuk ilmu pengetahuan dan pendidikan serta rekreasi dan pariwisata
d. Taman Hutan Raya (Tahura) adalah suatu daerah pelestarian alam, terutama untuk tujuan koleksi dan satwa alami atau satwa buatan.
e. Taman Wisata Alam (TWA) merupakan hutan wisata yang memiliki keindahan alam baik tumbuhan, hewan, dan alam itu sendiri yang mempunyai corak khas dan dapat dimanfaatkan bagi kepentingan rekreasi dan kebudayaan.
3. Pengembangan Hewan yang Dilindungi
Salah satu upaya menyelamatkan dan melestarikan hewan dilakukan dengan mengembangbiakan secara buatan. Manusia membuat tempat khusus untuk mengembangbiakan hewan, misalnya penangkaran hewan. Contoh penangkaran buaya di Papua dan Bogor, penangkaran burung cocakrawa di Solo, dan penangkaran orang utan di Tanjung Puting, Kalimantan Tengah.
Selain itu, membantu perkembangbiakan hewan dapat dilakukan dengan inseminasi buatan. Inseminasi buatan merupakan perkembangbiakan pada hewan dengan cara menyuntikkan sperma dari hewan jantan pada hewan betina. Cara ini biasa dilakukan oleh dokter hewan di suatu pelestarian, misalnya kebun binatang.
4. Penggunaan Bahan Alternatif
Bahan sintesis (tiruan) dapat digunakan untuk mengganti pemanfaatan bagian-bagian tubuh hewan. Cara ini ditempuh untuk menggalakkan pelestarian hewan.
5. Pembuatan tangga ikan di daerah-daerah perairan sungai. Tujuannya adalah melindungi dan meningkatkan populasi ikan.
Tugas Mandiri Tanggal : ________________
Isilah titik-titik pada soal-soal dibawah ini dengan jawaban yang benar !
1. Hewan langka yang dilindungi di Taman Nasional Ujung Kulon adalah ... ________________
2. Hewan langka yang dilindungi memiliki penampilan yang indah dan elok. Karena keindahannya, banyak orang yang menginginkannya untuk dijadikan koleksi. Hewan langka ini hanya ditemukan di Pulau Bali ialah ... ________________________________________
3. Maleo dan Anoa merupakan hewan langka yang hanya ditemukan di hutan ... ____________
4. Taman Nasional Way Kambas Sumatera merupakan tempat pemeliharaan dan pelatihan hewan ... __________________________________________________________________
5. Komodo termasuk reptil yang bentuknya menyerupai biawak. Penyebaran hewan ini tidak luas hanya terdapat di Pulau Komodo yang terletak di provinsi ... ______________________
6. Cagar alam merupakan wilayah khusus untuk melindungi ... __________________________
7. Orang utan termasuk hewan dilindungi. Orang utan adalah sejenis kera yang banyak hidup di hutan ... ___________________________________________________________________
8. Alasan pemburuan jalak Bali ialah ... ____________________________________________
9. Kebun binatang adalah contoh pelestarian ... ______________________________________
10. Selain anoa, hewan yang terancam punah dan hanya ada di Sulawesi adalah ... ____________
Tidak ada komentar:
Posting Komentar