TANGGAL : ____________________
MATA PELAJARAN : BUDI PEKERTI
KD 3.2 DAN 4.2
Pembelajaran hari ini masih melanjutkan tentang keanekaragaman di Indonesia.
Indonesia adalah negeri yang multikultur, artinya terdiri dari banyak unsur, baik
suku bangsa, bahasa, warna kulit, termasuk juga agama.
Prinsip hidup dalam keanekaragaman harus dipahami oleh semua warga negara
Indonesia, sebagai modal untuk bergaul di dalam kehidupan bermasyarakat.
Ada tiga prinsip utama yang berkaitan dengan hidup dalam keanekaragaman,
yaitu ;
a. Prinsip berbeda itu biasa (plural is usual) yaitu kemajemukan adalah hal yang
lumrah dan tidak perlu diperdebatkan ataupun dipertentangkan.
b. Prinsip kesetaraan dalam perbedaan (equal is usual) yaitu pandangan bahwa
semua kelompok yang ada sebagai mitra (tema), karena itu semua setara,
meskipun berbeda agama dan suku bangsa.
c. Prinsip sahaja dalam keragaman (modesty in diversity) yaitu sikap moderat
(menengah, adil) yang membuat kita menjadi dewasa dalam berpikir dan bertindak
dalam menyikapi keragaman.
Menghargai keragaman antara lain :
1. mengakui keberagaman
Mengakui adanya keberagaman merupakan sikap paling mendasar sebagai
langkah awal untuk menghargai perbedaan dan keberagaman.
2. Toleran terhadap perbedaan
Sikap membiarkan orang-orang mempunyai keyakinan lain dan menerima
kenyataan itu karena mengakui hak kebebasan setiap orang dalam hal
keyakinan hatinya.
3. Berprasangka Baik
Berprasangka baik atau baik sangka kepada sesama manusia berarti tidak
mudah memvonis atau menuduh orang lain melakukan sesuatu yang tidak kita
sukai. Orang yang berprasangka baik akan mengedepankan asas praduga tak
bersalah jika terjadi masalah dalam kehidupan bermasyarakat. Oleh karena itu,
tidak boleh menuduh orang lain bersalah sebelum terbukti kesalahannya, apalagi
menghukumnya. Tindakan menghukum orang lain dengan cara kita biasa disebut
main hakim sendiri.Orang yang berprasangka baik akan mendahulikan klarifikasi
dan tidak akan terpancing oleh berita yang belum jelas. Orang yang berprasangka
baik tidak mudah curiga kepada sesama, tetapi tetap waspada terhadap berbagai
kemungkinan.
4. Solidaritas Sosial
Solidaritas sosial adalah rasa tanggung jawab sosial untuk saling peduli, saling
berbagi dan saling berkorban untuk kepentingan bersama. Masalah-masalah
soaial seperti pengangguran, kemiskinan, gangguan keamanan, bencana alam,
dan masalah sosial lainnya, memerlukan solidaritas sosial sebagai solusi, tanpa
memandang suku bangsa dan agama yang mungkin berbeda.
5. Anti Kekerasan
Kehidupan masyarakat majemuk perlu dijaga juga dengan sikap anti kekerasan.
Kekerasan menurut WHO, bisa secara fisik maupun psikis (jiwa). Tindak kekerasan
juga bisa ditujukan kepada diri sendiri maupun orang lain.
6. Cinta damai
Kedamaian adalah kondisi yang dirindukan oleh setiap manusia masih bersih
fitrah kemanusiaannya. Dalam suasana damai, manusia dapat melakukan
semua kegiatannya dalam kehidupan bermasyarakat. Suasana damai sering
dinodai dan dirusak oleh sikap-sikap individualis, mau menang sendiri, merasa
paling benar, dan sebagainya. Oleh karena itu, suasana damai harus dipertahankan
dengan sikap-sikap positif seperti mengalah, lapang dada, dan toleran.
7. Pemaaf dan lapang dada
Hikmah Keanekaragaman
· Semakin yakin bahwa perbedaan adalah pemberiaan Tuhan, bukan
rekayasa manusia
· Semakin dewasa dalam bersikap
· Semakin kaya dengan pengetahuan budaya orang lain
· Semakin menghargai keragaman dan perbedaan
LATIHAN SOAL BUDI PEKERTI
TANGGAL : _______________
Isilah titik-titik di bawah ini dengan benar !
1. Sikap cinta damai dapat diwujudkan dengan cara menghindari ... ______
2. Pandangan bahwa semua kelompok yang ada sebagai mitra (teman)
karena itu semua setara, meskipun berbeda adalah maksud dari prinsip ... _______
3. Menghargai keberadaan agama lain adalah salah satu bentuk sikap ... ______
4. Prinsip sahaja dalam keragaman (modesty in divesity) yaitu ... _____
5. Kita harus menjauhi tindak kekerasan dalam hidup bersama. Itulah perwujudan sikap ... ________
PENILAIAN SIKAP
Tidak ada komentar:
Posting Komentar