TEMA 2 / SUBTEMA 2 / PEMBELAJARAN 2 / PPKn (KD 3.4 DAN 4.4)
MATERI : Meneladeni Kerja Sama Para Pejuang sebagai Bentuk Penerapan
Nilai Persatuan dan Kesatuan
TANGGAL : _________________
Kemerdekaan yang diraih oleh bangsa Indonesia tidak lepas dari makna yang
terkandung dalam sila ketika, yaiu Persatuan Indonesia. Mengapa persatuan
dan kesatuan penting? Apa yang akan terjadi jika Negara Kesatuan Republik
Indonesia tidak bersatu?
Meskipun Indonesia terdiri ribuan pulau yang membentang dan Sabang sampai
Meureuke dengan penduduk yang berasal dari latar belakang dan kebudayaan
yang berbeda-beda, namun dengan semangat persatuan dan kerja sama,
bangsa Indonesia mampu mengusir penjajah dari bumi Indonesia.
‘Bersatu Kita Teguh, Bercerai Kita Runtuh’ adalah semboyan yang
sering didengungkan untuk meningkatkan semangat persatuan pada masa
penjajahan.
Amati gambar dan baca teks berikut ini !
Kami Berbeda, namun Kami Bekerja Sama
Matahari belum tinggi ketika Edo, Doyu, dan teman-temanya bermain di halaman sekolah. Ada yang bermain lompat karet, ada yang bermain Petak Jongkok. Ada yang bermain Congklak di sekitar kelas, dan sebagian lagi ikut dalam permainan Rangku Alu.
Edo, Dayu, Siti, Udin, Beni dan Lani memilih ikut permainan Rangku Alu bersama beberapa teman lain. Mereka memang lebih suka dengan permainan olah tubuh di luar ruangan.
Baru beberapa hari yang lalu, teman baru mereka, Yanes yang memperkenalkan permainan ini. Yanes berasal dari Alor, Nusa Tenggara Timur. Permainan yang menggunakan tongkat bambu ini adalah permainan anak yang digemari di sana. Edo, Dayu, dan teman-teman di SD Nusantara senang sekali mengenal perbainan baru ini.
“Seru dan menantang!” kata mereka.
Anak-anak di SD Nusantara justru gembira menyambutnya. Perbedaan warna kulit, adat, kebiasaan, bahasa, atau agama tidak mereka anggap sebagai masalah. Semua akrab bermain bersama. Pernah sekali waktu, ketika Edo bercanda akrab dengan Siti dan Dayu, Hendra berkomentar.
“Ih, Dayu, mau-maunya kamu bermain dengan Edo yang berkulit hitam. Nanti kulitmu yang putih tertular hitam, lho!” ejeknya.
“Ah, aku pernah pusing dengan warna kulit, tak pernah pusing dengan asal daerah Aku dan Siti pun berbeda. Aku anak Bali, Siti anak Sumatra, tetapi kami saling memahami. Pertemanan hanya butuh waktu untuk saling menyesuakan. Aku pun butuh waktu untuk menyesuaikan diri denganmu, Hendra.” Balas Dayu tenang. Hendra pun terdiam. Sesungguhnya, ia juga tidak pernah mengalami masalah dengan temannya yang berbeda asal.
Begitulah gambaran keseharian di SD Nusantara. Anak-anak tetap rukun, bekerja sama, dan bersatu, walaupun mereka berbeda-beda. Wawasan mereka semakin kaya karena mengenal adat dan bahasa daerah lain. Semakin kaya dengan bermain bersama aneka permainan tradisional. Rangku Alu, Benthik, Gobak Sodor, tau Cingciripi menjadi perekat yang menyenangkan.
Jawablah pertanyaan berikut berdasarkan teks!
1. Apa saja perbedaan yang kamu temukan dalam cerita di atas ?
2. Bagaimana sikap Edo dan kawan-kawan menyingkapi perbedaan tersebut?
3. Apakah perbedaan menghalangi mereka dalam melakukan kerja sama ? Jelaskan!
4. Apa manfaat yang kita peroleh ketika mampu bekerja sama dengan orang-orang yang
berbeda?
5. Pernahkah kamu bekerja sama dengan teman-teman yang berbeda ? Berikan contoh!
6. Bagaimana kamu menyikapi perbedaan yang ada ? Jelaskan!
7. Jelaskan manfaat kerja sama dan persatuan dalam kehidupan sehari-hari!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar