Selasa, 01 September 2020

Penerapan Kerajasama bentuk nilai persatuan dan Kesatuan

TEMA 2 / SUBTEMA  2 / PEMBELAJARAN 2 / PPKn (KD 3.4 DAN 4.4)

MATERI :  Meneladeni Kerja Sama Para Pejuang sebagai Bentuk Penerapan

                  Nilai Persatuan dan Kesatuan

 

TANGGAL : _________________

 

 

Kemerdekaan yang diraih oleh bangsa Indonesia tidak lepas dari makna yang

terkandung dalam sila ketika, yaiu Persatuan Indonesia. Mengapa persatuan 

dan kesatuan penting? Apa yang akan terjadi jika Negara Kesatuan Republik 

Indonesia tidak bersatu?

 

Meskipun Indonesia terdiri ribuan pulau yang membentang dan Sabang sampai 

Meureuke dengan penduduk yang berasal dari latar belakang dan kebudayaan 

yang berbeda-beda, namun dengan semangat persatuan dan kerja sama, 

bangsa Indonesia mampu mengusir penjajah dari bumi Indonesia.

 

‘Bersatu Kita Teguh, Bercerai Kita Runtuh’ adalah semboyan yang 

sering didengungkan untuk meningkatkan semangat persatuan pada masa 

penjajahan.

 

 

Amati gambar dan baca teks berikut ini !

 

Kami Berbeda, namun Kami Bekerja Sama

 


 Matahari belum tinggi ketika Edo, Doyu, dan teman-temanya bermain di  halaman sekolah. Ada yang bermain lompat karet, ada yang bermain Petak Jongkok. Ada yang bermain Congklak di sekitar kelas, dan sebagian lagi ikut   dalam permainan Rangku Alu.

 Edo, Dayu, Siti, Udin, Beni dan Lani memilih ikut permainan Rangku Alu bersama beberapa teman lain. Mereka memang lebih suka dengan permainan   olah tubuh di luar ruangan.

 Baru beberapa hari yang lalu, teman baru mereka, Yanes yang  memperkenalkan permainan ini. Yanes berasal dari Alor, Nusa Tenggara Timur.   Permainan yang menggunakan tongkat bambu ini adalah permainan anak yang  digemari di sana. Edo, Dayu, dan teman-teman di SD Nusantara senang sekali  mengenal perbainan baru ini.

 “Seru dan menantang!” kata mereka.

      Anak-anak di SD Nusantara justru gembira menyambutnya. Perbedaan warna   kulit, adat, kebiasaan, bahasa, atau agama tidak mereka anggap sebagai masalah.    Semua akrab bermain bersama. Pernah sekali waktu, ketika Edo bercanda akrab  dengan Siti dan Dayu, Hendra berkomentar.

 “Ih, Dayu, mau-maunya kamu bermain dengan Edo yang berkulit hitam. Nanti   kulitmu yang putih tertular hitam, lho!” ejeknya.

 “Ah, aku pernah pusing dengan warna kulit, tak pernah pusing dengan asal daerah  Aku dan Siti pun berbeda. Aku anak Bali, Siti anak Sumatra, tetapi kami saling memahami. Pertemanan hanya butuh waktu untuk saling menyesuakan. Aku pun butuh waktu untuk menyesuaikan diri denganmu, Hendra.” Balas Dayu tenang. Hendra pun terdiam. Sesungguhnya, ia juga tidak pernah mengalami masalah dengan temannya yang berbeda asal.

Begitulah gambaran keseharian di SD Nusantara. Anak-anak tetap rukun, bekerja   sama, dan bersatu, walaupun mereka berbeda-beda. Wawasan mereka semakin kaya karena mengenal adat dan bahasa daerah lain. Semakin kaya dengan bermain  bersama aneka permainan tradisional. Rangku Alu, Benthik, Gobak Sodor, tau Cingciripi menjadi perekat yang menyenangkan.

 

Jawablah pertanyaan berikut berdasarkan teks!

 

1. Apa saja perbedaan yang kamu temukan dalam cerita di atas ?

2. Bagaimana sikap Edo dan kawan-kawan menyingkapi perbedaan tersebut?

3. Apakah perbedaan menghalangi mereka dalam melakukan kerja sama ? Jelaskan!

4. Apa manfaat yang kita peroleh ketika mampu bekerja sama dengan orang-orang yang 

   berbeda?

5. Pernahkah kamu bekerja sama dengan teman-teman yang berbeda ? Berikan contoh!

6. Bagaimana kamu menyikapi perbedaan yang ada ? Jelaskan!

7. Jelaskan manfaat kerja sama dan persatuan dalam kehidupan sehari-hari!

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tangga Nada Diatonis Mayor dan Diatonis Minor

  Tangga Nada Diatonis Mayor Tangga nada merupakan susunan berjenjang, misalnya do, re, mi, fa, sol, la, si, do. Tangga nada diatonis terd...